Analisis belum tentu benar. Prediksi belum tentu benar. Saat hal itu terjadi, yang terjadi adalah kerugian. Jika dibiarkan, kerugian bisa makin besar. Untuk itu penting untuk melakukan cut loss dalam trading, gunanya untuk mencegah kerugian makin besar. Tapi walaupun penting, cut loss sulit dilakukan. Banyak trader yang "tidak tega" untuk melakukan cut loss. Artikel ini akan membahas mengapa cut loss walau penting tapi sulit dilakukan. Juga dijelaskan berbagai tips untuk melakukan cut loss.
Apa itu Cut Loss?
Trading adalah tentang mengelola profit dan loss. Jika tidak mau rugi, sebaiknya Anda mempertimbangkan lagi karir sebagai trader.
Kunci sukses trading adalah dengan meminimalkan kerugian atau dengan kata lain, melakukan cut loss jika salah posisi trading
Cut loss artinya kita melepas posisi trading dalam kondisi rugi. Dengan kata lain, berani mengakui kesalahan, dan mengambil tindakan
Trader biasanya tahu kalau salah posisi trading. Yang jarang dilakukan itu adalah melakukan tindakan cut loss. Saat salah posisi trading, pikiran sebenarnya sudah tahu harus cut loss, tapi hati yang tidak tega. Hal ini disebabkan faktor Psikologi Trading
Mengapa Banyak Trader Yang Tidak Mau Cut Loss?
Kenapa banyak yang tidak mau cut loss walau sudah jelas sahamnya busuk, dan bikin rugi besar?
Karena mereka manusia
Manusia bukan makhluk rasional, tapi makhluk emosional. Mereka takut rugi (loss averse). Takut rugi dapat menyebabkan seseorang berperilaku tidak rasional dan mengambil keputusan yang buruk, seperti tidak mau cut loss walau sudah jelas sahamnya busuk, dan bikin rugi besar
Doa trader salah posisi: Please balik modal saja, nanti kl balik, saya akan rajin cut loss. Biasanya tetap tidak mau cut loss di trading berikutnya. Lha kemarin bisa balik harganya, barangkali kali ini bisa balik lagi. Tuman!!!
Apa Risiko Tidak Mau Cut Loss?
Trader yang tidak mau cut loss, menunda cut loss sampai akhirnya rugi tambah besar, modal tergerus dan akhirnya kena MC (Margin Call). Uang habis. Karena itu sedapat mungkin, trader harus menghindari malaikat maut bernama Margin Call
Pasar itu bos yang galak utk trader ngeyel tidak mau cut loss.
Trader saham tidak mau cut loss akan "dmutasi paksa " jadi investor dalam waktu lama
Trader forex tidak mau cut loss, akan "dipecat paksa" jadi trader dengan surat cinta berjudul MC karena modal habis
So, kalau mau jadi trader beneran, lalukan cut loss bila perlu
Kalau dianalogikan, melakukan cut loss itu pedihnya seperti saat ingin putus cinta
Tips Cut Loss
Berikut adalah beberapa tips bila Anda ingin melakukan cut loss
- Lakukan segera, jangan tunda, semakin menunda semakin berat utk cut loss. Semakin menunda, Anda semakin terikat dan tidak mau putus cinta
- Saat cut loss, matikan perasaan. Relakan. Jika masih ada perasaan tidak rela, Anda tidak akan pernah mau cut loss. Kesadisan diperlukan di sini. Katakan putus!
- Obati luka batin, karena cut loss itu sakitnya tuh pedih sekali. Seperti ditolak cinta
- Kalau harga balik lagi, terima nasib saja. Yo wis ben
- Kalau harga balik lagi, obati luka batin lagi. Karena sakitnya lebih pedih. Sudah ditolak cinta, dia malah pacaran dgn best friend
- Habis cut loss, ngadem dulu. Habis putus cinta, jangan langsung cari lagi, nikmati kejombloan dulu. Kalau terburu-buru trading lagi, Anda akan terjebak overtrading atau revenge trading
- Habis cut loss, refleksi. Setelah itu belajar lagi. Move on. Lalu coba lagi di lain kesempatan
Akhir kata, ingat kata-kata Ed Seykota: Cut loss, cut loss, cut loss then you will have a chance (as a trader)
Semoga artikel ini menginspirasi