Trading tidak bisa lepas dari mengalami kerugian. Trading saham, forex, emas, atau apapun pasti ketemu yang namanya rugi. Tidak mau rugi? Jangan jadi trader! Bahkan trader berpengalaman juga mengalami kerugian. Tapi masalahnya banyak trader yang membiarkan rugi sampai besar sekali, sampai puluhan persen, bahkan sampai modalnya hampir habis. Padahal membiarkan rugi sampai membesar adalah kebiasaan buruk dalam trading. Mengapa? Simak jawabannya di sini
Semakin Besar Kerugian, Semakin Susah Mengembangkan Modal
Misalnya modal kita 100 juta. Jika rugi 10%, maka modal tinggal menjadi 90 juta. Untuk membuat 90 juta menjadi kembali 100 juta, kita perlu profit lebih dari 10%. Tepatnya 11%.
Jika rugi 50%, uang kita menjadi 50 juta, maka kita perlu profit 100% hanya untuk mengembalikan modal seperti semula.
Jika rugi 70%, uang kita menjadi 30 juta, kita perlu profit hingga 233% hanya untuk balik modal.
Perhatikan, bila rugi semakin besar, artinya perlu profit semakin besar, trading perlu lebih berusaha keras. Juga perlu waktu lebih lama hanya untuk mengembalikan modal.
Tabel di bawah ini menunjukkan persentase rugi pada modal, dan berapa persen profit yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal tersebut seperti semula.
Semakin Besar Kerugian, Kita Mundur Semakin Jauh Dari Garis Start
Semakin besar ruginya, artinya kita semakin jauh dari menjadi trader sukses.
Artinya semakin ngos-ngosan hanya untuk balik modal. Trader yang sukses adalah yang bisa meminimalkan kerugian, sehingga kalaupun terpaksa mundur juga tidak terlalu jauh. Ibaratnya kalau pertandingan MotoGP, setiap bertanding masih di kisaran pole position.
Semakin Rugi Besar, Psikologi Makin Kacau
Mungkin Anda berargumen, rugi besar bisa ditutup dengan trading di berikutnya. Masalahnya trader yang rugi besar biasanya makin kalap tradingnya. Semakin emosi untuk untung lebih banyak supaya cepat balik modal. Ia cenderung makin agresif, dan makin berani menggunakan margin. Sehingga bukannya cepat balik modal, malah makin rugi dan susut lagi modalnya. Jadi semakin tambah susah lagi balik modalnya. Seperti orang yang terperosok di pasir hisap, makin ke dalam, makin susah keluarnya.
Trader Sukses Selalu Meminimalkan Kerugian
Lalu, mengapa seorang trader bisa jadi sukses? Kuncinya bukan tidak pernah rugi, tapi ia mampu meminimalkan kerugian. Kemampuan meminimalkan kerugian sebelum menjadi besar adalah hal yang memisahkan trader yang sukses dengan yang tidak.
Bagaimana Cara Meminimalkan Kerugian Dalam Trading?
Jadi sebisa mungkin minimalkan kerugian. Anda akan lebih cepat menjadi trader sukses. Caranya adalah dengan disiplin menetapkan stop loss. Gunakan manajemen uang dan manajemen risiko.
Semoga menginspirasi