IPO = Instant Profit Overnight? Eits, itu bukan arti sebenarnya dari IPO, tapi plesetan dari banyak pelaku pasar saham. Banyak orang mempercayai bahwa membeli saham IPO berpeluang profit besar, jika dijual dalam waktu beberapa hari setelah IPO. Karena hal ini banyak investor memburu saham IPO untuk dijual di hari ke-1, ke-2 dst. Tapi sering kita dengar juga banyak investor yang rugi besar karena saham IPO. Jadi benarkah membeli saham IPO bisa bikin untung besar dalam waktu singkat? Saya akan menjawab pertanyaan tersebut dengan data statistik riil dari saham-saham yang sudah IPO di pasar saham. Pembahasan ini dijamin berguna untuk Anda yang sedang mempertimbangkan untuk berspekulasi pada saham IPO.

Apa Itu Saham IPO?
Singkat saja, saham IPO yang dimaksud adalah saham yang sedang melakukan penawaran publik perdana (Initial Public Offering atau disingkat IPO) di pasar saham. Jadi kita bisa membelinya lebih dulu di pasar perdana lewat e-IPO. Setelah listing, investor bisa membelinya di pasar sekunder seperti biasa. Penjelasan lebih lanjut tentang pasar perdana dan pasar sekunder di sini.
Mitos Beli Saham IPO Lebih Banyak Profitnya Daripada Ruginya
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Banyak orang mempercayai bahwa membeli saham IPO berpeluang profit besar, jika dijual dalam waktu beberapa hari setelah IPO.
Apakah mitos ini benar atau ngawur adanya?
Saya mengadakan penelitian kecil-kecilan terhadap saham IPO yang listing perdana di sepanjang tahun 2023 (sampai 13 Juni 2023). Ada sekitar 42 saham yang sudah IPO. Saya membandingkan return (imbal hasil) pada waktu listing di hari pertama, seminggu kemudian, sebulan kemudian, dan pada tanggal 13 Juni 2023. Return (Imbal hasil) tersebut dihitung dari harga IPO masing-masing saham.
Hasilnya terlihat seperti tabel di bawah ini:

Jika tabel di atas terlalu ribet atau kurang jelas, silakan lihat ringkasan di bawah ini:

Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan:
- Secara akumulatif saham IPO memberikan profit cukup besar, yaitu antara 14,30% sd 59,79% di berbagai periode waktu. Namun perlu diingat, rata-rata return yang besar ini terjadi karena ada beberapa saham yang naik luar biasa.
- Secara umum profit maksimal bisa didapat dalam waktu 1 minggu sd 1 bulan sejak tanggal IPO
- Secara umum saham IPO lebih sering profit dari rugi. Frekuensi peluang naik lebih besar daripada turunnya. Terutama di hari pertama sampai seminggu setelah IPO. Dari 4 saham IPO, 3 cenderung naik, 1 turun. Namun peluang kenaikan tersebut menurun seiring waktu.
- Secara umum saham IPO memiliki reward / risk yang cukup besar, yaitu 2 sampai dengan 5. Jadi kalau rugi misal 10 juta, kalau untung bisa 20 juta sd 50 juta. Artinya reward relatif besar dibanding risiko.
Sampai di sini boleh saya simpulkan, secara teori, strategi spekulasi membeli saham IPO bisa menguntungkan. Ingat, secara teori.
Masalah IPO Allotment
Perlu diingat, penelitian di atas mengasumsikan bahwa setiap saham memiliki lot yang sama. Nah, ini masalahnya.
Di dalam IPO, ada istilah IPO Allotment, yaitu penjatahan jumlah saham yang dipesan. Saat kita memesan 1000 lot saham IPO di pasar perdana, belum tentu dapat 1000 lot, bisa jadi cuma 100 lot, 10 lot, 1 lot bahkan bisa tidak dapat sama sekali. Tergantung pada saham tersebut banyak peminatnya atau tidak.
Semakin saham IPO banyak peminatnya (oversubscribed), biasanya dapat jatah lot sedikit.
Semakin saham IPO tidak banyak peminatnya (undersubscribed), biasanya dapat jatah lot banyak.
Sialnya saham bagus banyak peminatnya, tapi jatah lot sedikit. Biasanya saham itu yang naik kencang. Sebaliknya saham jelek sedikit peminatnya, tapi jatah lot banyak. Saham itu yang biasanya amblas dalam.
Akhirnya walaupun secara teori membeli saham IPO bisa menguntungkan, tetapi karena adanya faktor allotment, menjadi timpang dan tidak menguntungkan bagi investor.
Walau secara persentase tetap menguntungkan, tapi kalau saat profit cuma punya lot sedikit, sedang saat rugi lotnya banyak, ya secara total bisa tidak menguntungkan.
Tips Untuk Pemburu Saham IPO
Secara statistik, memburu saham IPO di pasar perdana memang terlihat menguntungkan. Tetapi disarankan tetap berhati-hati, karena IPO Allotment biasanya mengakibatkan kepincangan dalam probabilitas.
Namun, jika Anda tetap tertarik untuk berspekulasi jangka pendek pada saham IPO, sebaiknya melakukan analisis mendalam terhadap perusahaannya terlebih dahulu. Hindari:
- Perusahaan yang usahanya tidak jelas atau tidak prospek
- Merugi
- Valuasi terlalu mahal.
Hal ini untuk menghindari saham-saham IPO yang berpotensi sadis ke depannya.
Catatan Tentang Penelitian
Penelitian di atas hanya mencakup 42 saham yang IPO di awal tahun 2023 sd 13 Juni 2023. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan waktu dan tenaga. Penelitian ini juga hanya membahas tentang potensi return dalam jangka pendek. Bukan untuk jangka panjang.
Semoga artikel ini bermanfaat

