Investor saham paling tidak memiliki dua kali libur panjang setiap tahun, yaitu saat libur lebaran dan natal akhir tahun. Bagi banyak orang, liburan adalah saat yang menyenangkan dan saya percaya, begitu pula bagi investor saham. Liburan adalah saat untuk menjauhkan diri dari hiruk pikuk bursa saham dan menenangkan pikiran. Namun liburan panjang juga adalah kesempatan untuk mempertajam kemampuan bagi seorang investor. Kenapa? Baca artikel ini selengkapnya.
Lupakan Bursa Saham Sejenak
Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah ENJOY. Forget the market and enjoy your life. Saat liburan panjang adalah saat yang benar-benar sempurna untuk lepas dari keramaian bursa saham. Apalagi kalau sebelumnya Anda sudah untung dari bursa saham. Nikmati kemenangan.
Evaluasi Diri dan Tambah Ilmu Investasi Saham
Memang benar liburan panjang itu paling cocok untuk bersenang-senang. Setelah Anda menikmati liburan tersebut, langkah berikutnya adalah yang membedakan Anda dengan investor lain. Liburan panjang juga adalah momen paling tepat untuk mempertajam kemampuan Anda. Kenapa? Tentu saja karena tidak ada berita-berita ekonomi yang mengganggu. Tidak ada sesama investor yang merecoki dengan rekomendasi, atau bisikan lain. Sehingga Anda bisa berpikir jernih mengevaluasi diri.
Simak cerita berikut. Shiv Kiera dalam bukunya You Can Win, menceritakan tentang kisah kuno tentang penebang kayu yang bekerja di sebuah perusahaan penebang kayu.
Penebang kayu yang sudah bekerja lima tahun itu menerima upah lebih sedikit daripada upah penebang kayu yang baru bekerja di perusahaan itu selama tiga bulan. Dia protes dan majikannya menjelaskan, “Perusahaanku membayar pekerja bukan atas lamanya ia bekerja di sini, melainkan berdasar jumlah pohon yang ditebang. Teman barumu ternyata bisa menebang lebih banyak dibanding dengan hasil pekerjaanmu.”
“Mengapa bisa begitu?” tanya penebang kayu itu keheranan.
“Saya tidak tahu, sebaiknya kau tanyakan sendiri kepadanya,” kata si majikan.
Lelaki itupun mendatangi rumah teman barunya, menanyakan kiatnya sehingga ia begitu produktif. Apa jawaban teman barunya?
“Rasanya tidak ada yang istimewa padaku”, katanya. “Hanya ketika akan menebang pohon, aku selalu mengasah kapak saya lebih dahulu, dan setiap aku beristirahat kuasah lagi agar lebih tajam. Mengasah kapak memang memerlukan waktu, tetapi kapak yang tajam menyebabkan aku lebih mudah menebang pohon”.
Si penebang pohon itu akhirnya menyadari selama ini ia jarang mengasah kapaknya.
Saran saya, luangkan satu hari saja dari liburan Anda untuk "mengasah kapak". Ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk "mengasah kapak" investasi Anda
- Membaca buku trading atau investasi. Tidak perlu buku yang berat, cukup buku yang ringan untuk dibaca dan memperkaya wawasan. Anda juga bisa membaca buku di hotel sebelum tidur atau saat menunggu pesawat di bandara. Bingung memilih buku trading dan investasi berkualitas, lihat di sini
- Mengevaluasi portofolio saham Anda. Perhatikan saham yang mana yang menunjukkan kinerja baik dan yang buruk di portofolio. Pertanyakan kembali kenapa Anda membeli saham tersebut. Hal ini untuk menjadi evaluasi bagi pemilihan saham di portofolio mendatang.
- Mengevaluasi data transaksi saham (transaction log). Jika Anda mencatat saham apa saja yang dibeli atau dijual sepanjang tahun ini, Anda dapat melakukan evaluasi, apakah keputusan melakukan pembelian atau penjualan tersebut sudah tepat, termasuk alasan yang mendasarinya. Ketahui pula, apakah Anda terlalu banyak bertransaksi yang tidak perlu, atau justru terlalu sedikit bertransaksi.
Contoh di atas adalah beberapa hal saja. Anda dapat melakukan banyak hal untuk "mengasah kapak". Semoga ketrampilan Anda semakin tajam dan bisa melakukan investasi saham dengan lebih baik lagi dan semakin cuan.
Semoga menginspirasi