Baru saja rugi besar dari trading forex saat market sedang volatil? Ini adalah saat yang tepat untuk mengecek apakah broker yang Anda pakai merupakan broker bonafid atau broker nakal. Saat market bergerak naik turun tajam, biasanya merupakan momen favorit broker forex nakal untuk mengerjai nasabahnya. Berikut analisis kasus yang menimpa salah seorang trader yang menggunakan salah satu broker forex yang cukup populer di Indonesia

Hati-hati dikerjai broker forex nakal

Awal ceritanya. Hari Kamis 22 September 2022 USDJPY tiba-tiba anjlok dan bergerak liar karena berita Bank of Japan melakukan intervensi pasar. USDJPY yang awalnya anteng, turun tajam dari level 145.90 hingga 140.80. Itu sekitar 500-an pips.

Chart usdjpy 22 September 2022 BOJ intervensi pasar

Di grup diskusi trading seorang trader curhat karena posisi tradingnya kena SL (Stop Loss) jauh dari level yang sudah ditentukan. Catatan: tradernya ada typo sedikit di harga

Trader yang dikerjai broker forex nakal

Awalnya saya kira karena market yang liar. Biasanya memang wajar SL terlewati. Secara nominal memang ruginya relatif kecil cuma -6,23 USD (sepertinya jenis akun mini). Tapi kalau dihitung dalam pips, kerugiannya sampai -179 pips dari yang mestinya sekitar -50 pips. Hal tersebut sangat tidak wajar. Kemungkinan besar brokernya yang nakal.

Stop loss dilewati jauh sekali di broker forex

Broker Beneran Bisa Juga Nakal

Jangan kira hanya broker forex abal-abal, seperti broker yang dipakai robot trading palsu seperti DNA Pro, ATG, Net89, yang bisa mengerjai nasabahnya. Broker forex beneran pun bisa mengerjai nasabahnya.

Tidak semua broker sama. Ada berbagai macam tipe broker. Ada yang berkualitas dan bonafid. Tapi banyak pula broker beneran tapi nakal, suka mengerjai nasabahnya sendiri dengan tujuan mendapatkan uang nasabahnya. Disebut broker beneran, karena broker-broker tersebut terdaftar secara legal, bahkan ada yang sudah bertahun-tahun jadi broker.

Biasanya broker nakal ini adalah broker bucket shop berjenis Dealing Desk. Broker jenis ini tidak menjadi perantara transaksi, tapi ia bisa bertransaksi melawan nasabahnya sendiri. Karena itu broker jenis ini sangat senang jika nasabahnya rugi, karena uang nasabah akan masuk ke kantongnya sendiri.

 

Modus Broker Forex Nakal

Ada beberapa modus yang bisa dilakukan broker forex nakal:

  1. Melukis chart sendiri, kalau dilihat chart berbeda jauh dengan chart broker lain
  2. Stop loss dilewati, akhirnya close di harga jauh lebih jelek
  3. Slippage lebar sekali, artinya harga done meleset jauh dari rata-rata pasar
  4. Eksekusi order di harga suka-suka brokernya sendiri
  5. Delay eksekusi order, artinya harga done meleset jauh dari waktunya
  6. Tidak bisa close, akhirnya baru bisa close setelah rugi besar
  7. Layar freeze, sehingga nasabah tidak bisa melihat perubahan harga, tau-tau rugi besar

 

Mengapa Dikerjainya Saat Market Volatil?

Biasanya nasabah dikerjai oleh broker forex nakal saat market sedang bergerak liar. Kalau market normal, ya jalan seperti broker biasa saja. Mengapa?

Kalau mau berbuat curang, mendingan saat terjadi kekacauan di market kan? Kalau ada komplain, tinggal salahkan market kan.

 

Bagaimana Mendeteksi Broker Forex Nakal?

Sebenarnya mudah sekali caranya. Tinggal kita lihat data trade history. Lalu kita bandingkan data harga open, close, waktu open, waktu close dengan grafik harganya. Kalau ada indikasi broker nakal, terlihat jelas di situ.

Melanjutkan cerita tadi, saya minta dikirimi screenshot chart grafik harga dari broker tersebut di time frame 1 menit. Ada beberapa keanehan:

1. Chart di broker tersebut sangat berbeda dengan chart broker lain. Mestinya USDJPY sudah turun tajam di jam 11.03. Tapi di broker tersebut penurunan baru terjadi di jam 11.11. Sedangkan di antara waktu tersebut "diisi" candle sideways. Salah satu ciri broker nakal terpenuhi: chart dilukis sendiri.

Chart dilukis sendiri di broker forex

Perbandingan chart yang sama di broker bonafid

2. Trader tersebut menggunakan order buy limit jauh sebelum terjadi fluktuasi harga. Harga open terjadi jam 11.17 dan harga close jam 11.18. Cuma semenit. Jarak waktu ini tidak wajar dengan kerugian hingga -179 pips. Kalaupun mengikuti chart di broker mestinya harga open terjadi di 11.11 dan close langsung karena harga sudah di bawah level stop loss.

Kalau mengikuti harga riil, mestinya harga open terjadi di kisaran jam 11.03 saat harga mulai turun. Tapi harga open terjadi jam 11.17. Lama sekali delay-nya hingga 14 menit. Server brokernya ngapain? Tidur? Salah satu ciri broker nakal terpenuhi: delay eksekusi order yang sangat lama.

Delay eksekusi order di broker forex

3. Harga tidak sesuai dengan waktu. Di jam 11.17 harga open terjadi pas di buy limit 145.50. Bukannya di harga di waktu 11.17 tersebut. Hal ini jelas merugikan nasabah. Kalaupun terjadi delay di server broker karena market liar, mestinya harga open yang terjadi tetap sesuai waktu. Salah satu ciri broker nakal terpenuhi: harga suka-suka brokernya sendiri.

Harga tidak sesuai dengan waktu di broker forex

 

Melihat berbagai hal di atas, menurut saya, broker yang digunakan perlu dicurigai dan tidak perlu dipakai lagi.

 

Hati-Hati Memilih Broker Forex

Pemilihan broker untuk trading forex sangat penting. Jangan sampai kita ketemu broker yang tidak bonafid. Trading itu sejatinya susah, walaupun di broker yang bonafid sekalipun. Apalagi trading di broker nakal, itu jadinya mission impossible.

Yang ingin membuka rekening forex di broker yang direkomendasikan, silakan klik disini

 

Semoga artike ini memberi inspirasi

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN panen cuan dari saham PTMP

Mau ikutan cuan dari saham?
Segera bergabung bersama member lain di Rekomendasi Saham JurusCUAN