Banyak trader yang ingin menjadi trader full time, dalam arti bisa Trading For Living. Trader tersebut ingin bisa mencukupi kebutuhan hidup dari trading. Tapi masalahnya, kebanyakan dari trader tersebut inginnya instan. Mereka tidak menyadari bahwa untuk bisa Trading For Living itu perlu proses.
Suatu hari saya mendapat pesan di WA seperti di bawah ini:
Akhirnya saya jawab seperti ini:
Barangkali ada yang bilang saya ini "The Dream Crusher"
Jawaban saya tersebut akan menghancurkan "mimpi" calon trader tersebut untuk Trading For Living. Mimpi yang dibuai dengan indah oleh kata-kata temannya. Tapi mau dijawab bagaimana lagi. Saya tidak tega membiarkan dia ngotot untuk mengejar Trading For Living dalam kondisi tidak siap. Baru saja PHK, uang simpanan tinggal segitunya. Tanpa skill, memaksa trading, dengan target super, malah habis uangnya nanti.
Menuju Trading For Living adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan pembelajaran panjang untuk bisa mencapainya. Bisa butuh waktu bertahun-tahun sebelum seseorang bisa hidup dari trading.
Kebanyakan orang merasa bahwa trading itu mudah. Dalam benak trader tersebut, mungkin untuk mencapai kondisi Trading For Living itu ibarat cuma perlu satu langkah seperti ini:
Percayalah pada saya, mencapai Trading For Living tidak pernah bisa instan. Never.
Mau jadi dokter, memangnya boleh langsung mengoperasi pasien? Mau jadi pilot, memangnya boleh langsung bawa pesawat isi ratusan penumpang? Setiap profesi butuh proses. Termasuk menjadi trader.
Jika Anda pemula, hilangkan jauh-jauh mimpi muluk buka rekening saham atau forex lalu langsung bisa Trading For Living. Sebagai pemula, pandanglah trading sebagai pembelajaran dulu, tanpa target, dengan modal minimal. Di awal-awal trading, akun trading Anda bisa survive saja sudah bagus.
Sejalan dengan waktu, dengan bertambahnya modal dan skill, baru bolehlah dipikirkan kalau memang mau menuju Trading For Living
Trading For Living is a long long journey before you can reach the destination