- Details
- Written by: Desmond Wira
- Category: Investasi
Siapa yang di sekolah suka nyontek? Mencontek menjadi jalan pintas untuk mendapat nilai bagus, karena yang dicontek biasanya lebih pintar dari kita. Di dunia sekolah sebaiknya tidak dilakukan, mencontek bukan perbuatan baik. Tapi di dunia investasi, sah-sah saja kita mencontek strategi investor lain. Biasanya investor saham terkenal seperti Lo Kheng Hong menjadi sorotan. Saham apa yang dibelinya juga mejadi incaran investor ritel lainnya. Lo Kheng Hong beli saham apa, tinggal ikutan beli. Pertanyaannya: Apakah mencontek strategi investor terkenal akan efektif, dalam arti bisa menghasilkan profit yang sama secara persentase?
- Details
- Written by: Desmond Wira
- Category: Investasi
Ada yang bilang bahwa seasonality tidak bisa dijadikan strategi dalam investasi saham. Menurut saya, justru sebaliknya, seasonality bisa menjadi strategi investasi saham. Tidak hanya itu, strategi berdasar seasonality juga bisa menguntungkan. Bahkan bisa mengalahkan indeks acuan (IHSG). Di dalam artikel ini saya akan membuktikan berdasar data dan angka.
- Details
- Written by: Desmond Wira
- Category: Investasi
Pasar saham tidak selamanya naik terus. Juga tidak selamanya turun terus. Jika diperhatikan ada pola siklus yang berulang di dalam pergerakan pasar saham. Pada bulan-bulan tertentu ada kecenderungan naik. Sebaliknya di bulan-bulan tertentu juga ada kecenderungan turun. Investor yang bisa memanfaatkan siklus ini berpotensi mendapatkan imbal hasil yang lebih besar. Berikut adalah siklus pasar saham yang saya pelajari berdasar data statistik IHSG selama 30-an tahun terakhir.
- Details
- Written by: Desmond Wira
- Category: Investasi
Investor di pasar saham memiliki perilaku yang unik saat menghadapi koreksi di pasar saham. Saat terjadi koreksi obral harga saham, investor malah ikutan panik menjual sahamnya dan tidak berani beli. Berbeda dengan di dunia ritel. Saat terjadi obral promo di marketplace, orang-orang dengan penuh suka cita berburu membeli barang diskon. Kalau perlu pakai pay later. Mengapa perilaku orang di marketplace dan pasar saham berbeda? Simak jawabannya di artikel ini