Peter Lynch adalah salah satu investor saham paling sukses dan terkenal sepanjang masa. Lynch adalah mantan manajer legendaris Magellan Fund di Fidelity. Ia mengelola dana tersebut pada tahun 1977 di usia 33 tahun. Selama 13 tahun menjalankan dana tersebut. ia memperoleh rata-rata imbal hasil 29,2% per tahun. Hampir dua kali lipat kinerja indeks saham AS S&P500. Sebagai gambaran, investasi sebesar $10.000 pada saat Lynch mulai mengelola dana tersebut akan meningkat menjadi hampir $280.000 pada saat dia keluar. Kesuksesannya memungkinkan dia untuk pensiun pada tahun 1990 pada usia 46 tahun. Seperti apa strategi investasi saham yang dilakukannya?
Perjalanan Karir Peter Lynch
Peter Lynch lahir pada tahun 1944 di Newton, Massachusetts. Ketika dia berumur sepuluh tahun, ayahnya meninggal karena kanker. Untuk menghidupi keluarga, ibunya bekerja. Peter juga bekerja sebagai caddy. Saat bekerja di klub golf kelas atas, dia mengembangkan minat pada pasar saham setelah mendengar percakapan para pegolf.
Peter memperoleh beasiswa dan kuliah di Boston College. Lulus pada tahun 1965 dengan gelar di bidang keuangan. Setahun kemudian, dia magang di Fidelity. Selain ia juga melanjutkan kuliah S2 Master of Business Administration (MBA) dari Wharton School, University of Pennsylvania. Lulus tahun 1968.
Pada tahun 1969, Lynch memulai karirnya di Fidelity Investments sebagai analis investasi, awalnya berfokus pada industri tekstil, logam, dan pertambangan. Kemudian pada tahun 1977 ia dipercaya mengelola Magellan Fund. Selanjutnya kita sudah tahu kisah sukses yang dicapainya.
Makanya kalau ada yang bilang sekolah nggak ada gunanya, ketawain aja.
Buku Karya Peter Lynch
Lynch juga merupakan salah satu penulis buku investasi yang paling banyak dibaca. Beberapa judul buku yang sudah ditulisnya antara lain:
- One Up on Wall Street
- Beating the Street
- Learn to Earn
Strategi Investasi Saham Peter Lynch
1. Berinvestasilah pada apa yang Anda ketahui
Filosofi investasi Lynch yang paling populer adalah "invest in what you know" atau "berinvestasilah pada apa yang Anda ketahui". Ini merupakan tema utama buku terlarisnya One Up on Wall Street. Lynch percaya bahwa investor individu sebenarnya memiliki keunggulan dibandingkan profesional karena mereka dapat menemukan peluang investasi dari dunia nyata sebelum mereka terdeteksi radar. Contohnya, Lynch secara khusus menyebutkan Apple sebagai peluang yang dia perhatikan ketika putrinya membeli iPod dengan harga lebih tinggi daripada kebanyakan pemutar musik lainnya di pasaran, meskipun dia tidak pernah membeli saham tersebut.
2. Berinvestasi dalam jangka panjang
Lynch bukan market-timer. Dia berusaha menemukan peluang di pasar saham dan mempertahankannya. Dengan kata lain, Lynch tidak membeli atau menjual saham untuk mengantisipasi naik turunnya harga.
3. Diversifikasi untuk menyebar risiko
Lynch melakukan diversifikasi untuk menyebar risiko. Ketika Lynch mengundurkan diri sebagai manajer investasi Magellan Fund pada tahun 1990, ia memiliki lebih dari 1.000 saham di dalam portofolionya.
4. Menggunakan kombinasi Growth Investing dan Value Investing
Lynch menggunakan kombinasi Growth Investing dan Value Investing. Jadi ia berusaha saham yang memiliki peluang pertumbuhan bisnis yang cepat, tapi dengan harga lumayan murah. Strateginya sering disebut sebagai “Growth at a Reasonable Price” atau GARP. Dan portofolionya memang condong ke perusahaan kecil di mana Lynch melihat banyak potensi pertumbuhan.
Growth At Reasonable Price (GARP)
Growth at a Reasonable Price (GARP) atau Pertumbuhan Dengan Harga Wajar adalah strategi investasi saham yang berupaya menggabungkan prinsip Growth Investing dan Value Investing. GARP mencari perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang konsisten di atas tingkat pasar dan mengecualikan perusahaan yang memiliki valuasi sangat tinggi. Tujuan utama dibuat GARP adalah menghindari kondisi ekstrim dari Growth Investing atau Value Investing. Hal ini biasanya mengarahkan investor GARP ke saham-saham yang berorientasi pada pertumbuhan dengan P/E atau PER (Price Earnings Ratio) yang relatif rendah.
Investor bisa menggunakan rasio PEG (Price/Earnings to Growth) untuk mencari saham yang memenuhi kriteria GARP. Rasio PEG menunjukkan perbandingan rasio penilaian saham (P/E atau PER) terhadap pertumbuhan pendapatan (EPS Growth). Rasio PEG dihitung menggunakan rumus berikut:
Misalnya sebuah saham memiliki PER 10 kali dan pertumbuhan pendapatan 10%, maka PEG = 10/10 = 1
Investor disarankan mencari saham yang memiliki nilai PEG 1 atau kurang dari itu.
Kesimpulan
Berikut tahap-tahap menggunakan strategi investasi saham ala Peter Lynch:
- Cari saham dengan nilai PEG 1 atau kurang
- Selanjutnya tinjau perusahaannya dengan lebih detil lagi. Pastikan tahu model bisnisnya, prospek bisnisnya, kesehatan keuangannya (filosofi invest in what you know)
- Lakukan diversifikasi. Beli berbagai saham untuk menyebar risiko
- Pastikan berinvestasi untuk jangka panjang
Artikel tentang Peter Lynch lainnya:
6 Jenis Saham Menurut Peter Lynch
Semoga artikel ini bermanfaat